Dalam konsep petualangan atau
kegiatan out door, hal dasar yang perlu diperhatikan adalah konsep dari pada
manajemen perjalanan itu sendiri. Karenanya dari sini kemudian dibahas mengenai
apa, bagaimana, kapan, dimana, siapa dan berapa ??? kegiatan out door kita akan
berlangsung. Olehnya itu, silahkan simak materi dasar dari MANAJEMEN PERJALANAN
dibawah ini.
A. PENGERTIAN MANAJEMEN PERJALANAN
Manajemen
menurut Koontz dan Cyril O’donnel, yaitu Manajemen adalah usaha
untuk mencapai/menggapai tujuan tertentu melalui kegiatan/usaha orang lain.
Manajemen menurut
R.Terry,
yaitu Manajemen adalah suatu proses unik dan
khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, serta
penggerakan dan pengendalian yang dilakukan guna menentukan arah serta mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui pemanfaatan
SDM serta sumber daya lain.
Manajemen menurut
Lawrence A.Appley, yaitu Manajemen adalah seni
untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan oleh orang lain/usaha orang lain.
Berdasarkan uraian tersebut diatas jika diarahkan pada konsep petualangan dapat
disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu untuk mempelajari pembekalan
awal sebelum melakukan kegiatan out door.
Sedangkan perjalanan itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses
perpindahan dari tempat A ke tempat B misalkan. Tentu saja perjalanan dalam
artian konsep petualangan adalah perjalanan yang membutuhkan waktu
tertentu/beberapa hari dengan maksud dan tujuan tertentu.
Sehingga manajemen perjalanan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dasar
mengenai persiapan dan perbekalan dalam melakukan kegiatan petualangan. Dalam artian
bahwa manajemen perjalanan merupakan kegiatan pra petualangan yang meliputi
semua kebutuhan dan persiapan petualangan.
B.
TAHAP-TAHAP
MANAJEMEN PERJALANAN
Adapun
tahap-tahap dalam manajemen perjalanan itu sendiri, yakni
1.
PERENCANAAN
Dalam konsep perencanaan ini sendiri meliputi
pertanyaan-pertanyaan atau lebih dikenal dengan istilah 5W+1H.
a) What : Kegiatan Apa?
b) Where : Dimana Lokasiny?
c) Who
: Siapa Saja Yang Akan Berangkat?
d) Why : Mengapa Kegiatan Tersebut Dilakukan?
e)
When : Kapan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan Tersebut, Berapa Lama?
f) How
: (Bagaimana) Mempersiapkan ?
Nah, dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas dapat ditarik beberapa jawaban sebelum
melakukan petualangan seperti, kegiatan apa yang akan kita lakukan, dimana
lokasi kegiatan tersebut akan berlangsung, dengan siapa saja kita akan
melakukan kegiatan/berapa orang kah, untuk apa kegiatan tersebut dilakukan,
kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan/berapa lama kah kegiatan tersebut
akan berlangsung atau berapa jumlah logistik atau perbekalan/perlatan yang akan
dibutuhkan, bagaimana kondisi
medan/cuaca dari tempat kegiatan tersebut, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya
yang serupa.
2.
PERSIAPAN
Pada bagian ini kita akan berbicara secara terperinci
mengenai persiapan sebelum kegiatan petualangan kita. Perlu digaris bawahi
bahwa dalam persiapan sukses atau tidaknya sangat berkaitan dengan konsep
perencanaan kita sebelumnya. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
persiapan petualangan kita agar berjalan lancar diantaranya:
a)
Mental
dan Fisik
Perlu menjadi perhatian besar bagi kita sekalian bahwa
sebelum melakukan kegiatan petualangan kesiapan mental dan fisik sangat besar
peranannya pada saat berlangsungnya kegiatan/pada saat dilapangan. Karena tentu
saja dalam kegiatan petualangan akan menguras banyak tenaga dalam
perjalanannya, coba teman-teman bayangkan perjalanan yang dilakukan mendaki
gunung dengan beban pada carrrier yang terbilang berat. Ataukah kegiatan
petualangan di goa dengan sedikit udara, kemungkinan merayap dan sebagainya
terlebih pada goa vertikal. Atauakah pada kegiatan panjat tebing dengan
memanjat dinding tebing yang sangat menguras tenaga kalian dan kegiatan
lainnya.
Olehnya itu sangat disarankan sebelim tibahnya hari H
kegiatan petualangan kita, alangkah baiknya melakukan latihan fisik dengan
mencermati pelaksanaan kegiatan petualangan kita. Untuk jadwal dan lama latihan
fisiknya silahkan teman-teman atur/jadwalkan sendiri sesuai dengan tahap
perencanaan pada point 1 tadi. Dengan berpedoman pada berapa hari, bagaiaman
kondisi medan yang akan dilalui kemudian dari itu silahkan tarik kesimpulan
dengan bagaimana persiapan mental dan fisik yang kita butuhkan. Untuk lebih
baiknya latihan fisik teman-teman silahkan buatkan schedule/jadwal, sehingga
latihan fisik kita terstruktur.
b)
Pengetahuan
dan Keterampilan
Pengetahuan,keterampilan atau skill seseorang juga
sangatlah berperan penting pada saat pelaksanaan kegiatan nantinya. Sebagai contoh,
skill yang dimiliki oleh orang dibidang gunung hutan berbeda dengan skill orang
susur goa atau panjat tebing, begitupula sebaliknya. Olehnya itu, sebelum
melakukan kegiatan nantinya sangat disarankan untuk membekali diri dengan skill
sesuai dengan kegiatan kita nantinya. Bisa saja melalui membaca artikel yang
serupa di google, bertukar pikiran dengan teman-teman dan lebih baik lagi jika
pembahasan mengerucut pada pembahasan pengalaman-pengalaman orang yang memiliki
jam terbang tinggi dalam kegiatannya.
Sebagai contoh, pentingnya skill itu dalam petualangan. Semisal
kita diperhadapkan pada kerusakan alat, misal kompor atau fiber tenda dan
sebagainya. Hilang dijalur misalkan atau tersesat. Nah, bagaiamana itu. Jawabannya
hadapi dengan skill anda.
c)
Administrasi
Sebagai faktor penunjang dalam kegiatan petualangan kita
agar melakukan perizinan sebelum kegiatan. Memang terkadang hal ini sering
disepelehkan oleh sebagaian orang, akan tetapi perlu diingat bahwa tidak
selamanya kegiatan petualangan kita berjalan sesuai dengan planning. Bagaiamana
jika teman-teman hilang dalam kegiatan tersebut, jawabannya adalah di rescue. Hal
tersebut tentunya akan diketahui oleh pihak-pihak yang berwenang dengan adanya
surat izin kegiatan.
d)
Peralatan
Tanpa membahas secara panjang lebar, sebelum melakukan
petualangan persiapankanlah peralatan dengan sebaik dan serinci mungkin. Perlu digaris
bawahi jangan membawah peralatan yang berlebihan agar beban bawaan kita
nantinya tidak berat dan boros. dan ada beberapa teman yang membawa peralatan
sedemikian banyak akan tetapi tidak dapat juga difungsikan pada saat di
lapangan.
Olehnya itu, sebelum melakukan perician perlatan pelajari
terlebih dahulu tempat berlangsungnya petualangan kita. Apakah dingin atau
tidak, apakah musim hujan atau tidak, apakah memerlukan peralatan khusus atau
tidak dan sebagainya.
e)
Makanan
atau Ransum atau Logistik
Dalam menentukan jumlah logistik pada saat kegiatan
nantinya, perlu diingat bahwa teman-teman harus memperhatikan nutrisi dari pada
perbekalan kita. Agar tubuh tetap dalam koindisi prima nantinya. Rincikanlah serici
rincinya mengenai berapa kali kita akan makan dan berapa jumlah personil team
kita.
Namun, sebagai catatan penulis menyarankan agar membawa
makanan yang agak praktis dalam memasaknya sehingga akan mengirit jumlah bahan
bakar kita. Dan alangkah bainya jika tidak membawa makanan dalam kemasan kaleng
karena setelahnya itu sampahnya akan merepotkan.
Perlu pula diperhatikan bahwa dalam mempersiapkan jumlah
logistik kita, sebaiknya kita lebihkan dari jumlah hari kegiatan petualangan
kita. Semisal kita akan berkegiatan selama 7 hari, maka sebaiknya kita
persiapkan logistiknya selama 8/9 hari agar jika ada terjadi sesuatu yang tidak
dininginkan kita tidak akan langsung survive karena persediaan logistik masih
ada.
Nah, perlu diingat juga bahwa hal dasar yang memicu
banyaknya sampah di gunung atau tempat petualangan lainnya adalah sampah dari kebutuhan
perut kita. Olehnya itu, sampah kita agar diperhatikan. tidak cukup hanya diperhatikan saja. bawa turun maksudku.
#catatan: untuk artikel lanjutannya silahkan ditunggu ya.
BACA JUGA ARTIKEL PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
#catatan: untuk artikel lanjutannya silahkan ditunggu ya.
BACA JUGA ARTIKEL PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
No comments:
Post a Comment