Wednesday, November 14, 2018

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH - CATATAN KAKI ATAU FOOTNOTE


            Masih senada dengan topik sebelumnya yakni terkait dengan penulisan karya tulis ilmiah.
Akan tetapi cakupan materi dalam artikel ini yakni mengenai catatan kaki atau footnote. Apa dan bagaimana kegunaan catatan kaki atau footnote tersebut dalam penulisan karya tulis ilmiah ? seberapa pengting kah catatan kaki atau footnote tersebut dalam penulisan karya tulis ilmiah ? Berikut urauian singkat mengenai hal tersebut:

A.      Catatan Kaki atau Footnote

Catatan kaki merupakan suatu pembuktian konkret mengenai sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, yang berfungsi untuk memberikan penjelasan atas sumber dari kutipan oleh penulis. Jika demikian apa bedanya dengan daftar pustaka, tentu saja hal tersebut sangat jauh perbedaannya. Catatan kaki atau Footnote secara rinci memberikan gambaran mengenai sumber referensi yang dipergunakan. Sedangkan dalam daftar pustaka juga menunjukkan sumber referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah, akan tetapi tidak secara rinci melainkan secara umum dan hanya menunjukkan buku dari referensi tersebut.

B.       Fungsi Catatan Kaki atau Footnote

Catatan kaki berfungsi untuk memberikan penjelasan atas sumber dari kutipan yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan karya tulis ilmiah sebagai:
1.      Fungsi normatif-etik, sebagai suatu upaya memenuhi etik kesarjanaan dan penghargaan atas karya orang lain.
2.      Fungsi material-teknis, untuk mendukung validitas penulisan karya tulis ilmiah, memperluas pembahasan, referensi silang dan dapat juga digunakan untuk tempat kutipan dan petunjuk sumber.
3.      Memberikan keterangan tambahan tentang kebenaran sesuatu hal yang dikemukakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, agar memudahkan pembaca mengecek kebenaran itu.
4.      Memberikan tekanan untuk melanjutkan uraian suatu pokok bahasan dalam teks, tetapi yang tidak tepat apabila dimasukkan sebagai bagian langsung dalam teks yang bersangkutan.

C.      Unsur-Unsur Catatan Kaki atau Footnote

Unsur-unsur yang dimaksud adalah hal-hal yang harus ada pada catatan kaki atau footnote. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa unsur catatan kaki atau footnote ini tidak sama masing-masing sumber yang berbeda. Singkatnya unsur catatan kaki atau footnote yang bersumber dari buku berbeda dari majalah atau koran.
Secara umum yabg dapat dikategorikan unsur-unsur footnote yakni:
1.      Nomor footnote
2.      Nama penulis
3.      Tahun terbit
4.      Judul tulisan
5.      Kota terbit
6.      Nama penerbit
7.      Halaman dari sumber yang dikutip

D.      Pedoman Penulisan Catatan Kaki atau Footnote

Antara catatan kaki atau footnote dengan teks dipisahkan dengan garis yang tak terputus sepanjang sepuluh sampai empat belas ketukan. Baris-baris itu berjarak minimal satu setengah spasi tunggal dengan baris teks diatasnya, dan dua spasi tunggal dengan teks catatan kaki atau footnote dibawahnya.
Penulisan catatn kaki atau footnote mengikuti indensi yang dipakai waktu penulisan karya tulis ilmiah. Huruf yang digunakan untuk menulis catatan kaki atau footnote dapat lebih kecil daripada huruf teks atau dapat sama dengan huruf yang dipakai pada penulisan karya tulis ilmiah tersebut. Spasi catatan kaki atau footnote ditulis dengan satu spasi tunggal, tetapi antara catatan kaki atau footnote satu dengan lainnya yang ada dalam satu halaman berjarak dua spasi tunggal.
Nomor catatan kaki atau footnote memakai angka arab dan ditulis pertama sebelum menuliskan unsur-unsur catatan kaki atau footnote yang lain. Nomor catatan kaki atau footnote berkelanjutan mulai dari bab I sampai dengan bab terakhir dimana catatan kaki atau footnote dibuat, artinya masing-masing bab tidak dimulai dengan catatan kaki atau footnote nomor satu. Nomor catatan kaki atau footnote harus dalam satu halaman dengan nomor kutipan yang akan dijelaskan dalam penulisan karya tulis ilmiah sebagai sumber dalam catatan kaki atau footnote yang bersangkutan. (lihat contoh)
Nama penulis ditulis semua apabila penulisnya hanya satu, dua atau sampai tiga dan setelah itu diberi tanda koma. Tetapi apabila penulis lebih dari maka yang ditulis hanya satu, yaitu penulis pertama tanpa diikuti tanda apapun, kemudian ditambah dengan menulis “et al.,” yang berasal dari bahasa latin “et alii” yang artinya “dengan kawan-kawan” dengan huruf miring, dan setelah menulis “et all.,” dalam tanda titik dan koma, kemudian menulis unsur selanjutnya.
Penulisan nama penulis tidak perlu mencantumkan gelar. Untuk penulis asing harus ada nama keluarganya sedang nama pemberian dan nama tengah dpat ditulis sebelumnya atau ditulis tapi disingkat, misalnya Job Tayob. Sedangkan untuk penulis indonesia ditulis dengan apa adanya saja.
Contoh apabila sebuah sumber buku yang dikutip berjudul Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah, yang ditulis oleh Sumidjo, S.Pd diterbitkan di XXX oleh TYB Press tahun 1992. Halaman 4664, maka penulisan catatan kaki atau footnotenya:


 
3. Sumidjo. 1992, Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah, XXX, TYB Press, hlm. 4664.
                 Apabila penulisan itu sebagai penerjemah atau editor, maka ditambah dengan menuliskan keterangan sebagai dimaksud di atas di belakang nama penulis diantara tanda kurung.
                 Judul ditulis dengan huruf miring dengan memperhatikan kapitalisasi huruf kecuali kata penghubung. Judul tidak boleh disingkat. Setelah penulisan judul dapat disertakan mengenai cetakan, jilid atau edisi suatu buku tersebut.
                 Penulisan tahun terbit, kota penerbitan dan penerbit tidak banyak kesulitan dalam penulisannya, cukup anda ikuti saja. Untuk penulisan halaman, didalam catatan kaki atau footnote disingkat dengan “hlm.” Yang diikuti tanda . kemudia halaman kutipan. Apabila halamnya lebih dari satu maka dpat ditulis “hlm.4664-4777 yang menandakan kutipan berasal dari halaman 4664 sampai 4777” atau untuk halaman yang tidak berdekatan misalnya “hlm.27, 29., yang menandakan kutipan diambil dari halaman 27 dan halaman 29.

E.       Menyingkat Catatan Kaki atau Footnote

Sumber kutipan yang baru pertama kali muncul dalam catatan kaki atau footnote harus ditulis lengkap secara keseluruhan unsur-unsurnya. Akan tetapi, jika sering terjadi pengutipan sumber yang berulang kali, sehingga untuk penulisan kedua pada catatan kaki atau footnote dapat disingkat agar dalam penulisan karya tulis ilmiah lebih efektif dan efesien terlebih mengenai hal estetika karya tulis ilmiah kita.
Contoh singkatan catatan kaki atau footnote
1.      Ibid
Ibid merupakan singkatan dari ibidium, berasal dari bahasa latin yang artinya sama dengan diatas.
·           Jika dikutip langsung dari kutipan sebelumnya dengan halaman yang sama , maka penulisan catatan kaki atau footnote ditulis dengan “Ibid.”
·           Jika dikuti langsung dari kutipan sebelumnya dengan halaman yang berbeda, maka penulisan catatan kaki atau footnote ditulis dengan “Ibid,. Hlm. 22.
·           Contoh:
4. Ibid,.
5. Ibid,. Hlm. 22.
2.      Loc. Cit.
Loc.Cit. merupakan singakatan dari “Loco Citato” dari bahasa latin yang artinya tempat yang telah dikutip.
·         Jika dikutip dari kutipan yang sama sebelumnya, yakni sumber dan halamannya akan tetapi telah diselingi oleh beberapa catatan kaki atau footnote dihalaman sebelumnya,
·         Penulisan Loc.Cit. didahului dengan menuliskan nama penulis sumber dan ditulis miring dengan tidak menggunakan kapitalisasi dan tanpa diikuti oleh nomor halaman.
·         Contoh
6. Sumidjo, Loc.cit.
3.      Op.cit.
Op.cit. singakatan dari opere citato artinya dalam karya yang telah dikutip yang juga berasal dari bahasa latin.
·         Ditulis jika sumber catatan kaki atau footnote yang akan ditulis sama dengan sumber catatan kaki atau footnote sebelumnya tetapi halaman yang dikutip berbeda dengan halaman sebelumnya dan telah diselingi oleh bebrapa catatan kaki atau footnote sebelumnya.
·         Penulisan op.cit. ini didahului dengan penulisan nama penulis sumber catatan kaki atau footnote, dpat dikapitalisasi dan dapat pula ditulis tanpa kapitalisasi.
·         Kemudian diikuti dengan penulisan nomor halaman.
·         Contoh:
7.Sumidjo, op.cit. hlm. 58
F.       Daftar Pustaka
Mukti Fajar, Yulianto Ahmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris, Cetakan III, Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2015.

BACA JUGA: PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 

No comments: