Tuesday, November 13, 2018

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


Penulisan karya tulis ilmiah merupakan seni dalam menulis karya tulis sehingga menghasilkan karya tulis ilmiah yang menarik untuk dibaca. Dimana dalam menulis karya tulis ilmiah tata cara penulisan, metode penulisan, penggunaan bahasa dan sebagainya yang semuanya itu mempunyai aturan tersendiri. Yang dimaksudkan agar supaya karya tulis ilmiah yang kita kerjakan layak dan menarik untuk dibaca.

            Ringkasnya penulis berpendapat bahwa penulisan karya tulis ilmiah merupakan suatu pekerjaan yang kompleks dalam menulis. Olehnya itu, dalam menulis karya tulis ilmiah alangkah baiknya jika mengikuti prosedur dalam penulisan karya tulis ilmiah. Maka pada tulisan ini akan diuraikan mengenai tata cara penulisan karya tulis ilmiah.
A.      Alat dan Bahan (Kertas dan Komputer)
Sebelum lanjut perlu saya garis bawahi bahwa kertas dan komputer merupakan alat dan bahan yang dipakai dalam penulisan karya tulis ilmiah. Melihat seiring dengan perkembangan tekhnologi maka dalam penulisan karya tulis ilmiah sudah sangat jarang dijumpai berupa tulisan tangan, seperti misalkan makalah dan tugas lainnya.
1.         Kertas
Kertas yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi syarat:
a.    Harus berwarna putih
b.    Jenis kertas HVS 70-80 gsm
c.    Ukuran kertas A4 (210 x 297 mm)
d.   Tulisan berwarna hitam
e.    Sampul jilid (warna tergantung)
B.       Tata Cara Pengetikan
Sebagaimana ketentuan tersebut diatas maka dalam penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar harus memperhatikan tekhnik pengetikannya pula.
1.         Teks diketik dengan jarak dua spasi dengan masing-masing 4 cm dari margin atas dan kiri, serta 3 cm dari margin bawah dan kanan.
2.         Jika baris baru terakhir pada satuan halaman adalah permulaan alenia baru, maka baris pertama alenia baru itu harus dipindahkan ke halaman berikutnya. Alenia yang berada pada bagian bawah halaman harus mempunyai sekurang-kurangnya tiga baris sebelum pindah ke halaman berikutnya.
3.         Setiap pengetikan “BAB” yang dibawahnya diikuti oleh judul bab dimulai pada halaman baru dengan jarak 4 cm dari margin atas kertas. Posisi tulisan “BAB” dan judul bab adalah di tengah.
4.         Indensi adalah pedoman pada penulisan awal alenia baru (paragraf baru). Setiap paragraf penulisannya diketik dengan agak menjorok ke dalam dari tepi ruang sebelah kiri. Pengetikan indensi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a.       Indensi lima, pengetikan huruf pertama pada paragraf baru dimuali pada ketukan ke-enam setelah lima ketukan kosong. Untuk komputer silahkan sesuaikan dengan tekhnik tersendiri.
b.      Indensi tujuh, pengetikan huruf pertama pada paragraf baru dimulai pada ketuka ke-delapan setelah tujuh ketukan kosong. Sesuaikan lagi jika menggunakan komputer.
C.      Penulisan Kutipan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah tentunya tidak akan bisa lepas dari pengutipan yang biasanya merupakan teori, perkataan atau argument dari seorang ahli atau penulis sebelumnya. Terlebih jika dalam menulis skripsi, thesis dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya silahkan cermati ulasan mengenai macam-macam penulisan kutipan berikut:
Kutipan Langsung Panjang
1.      Kutipan langsung panjang, yaitu penulisan kutipan yang lebih dari lima baris. Maka penulisannya diketik terpisah dari uraian sebelumnya, jarak antara baris pertama dan baris selanjutnya menggunakan satu spasi tunggal.
2.      Penulisan dalam kutipan langsung panjang ini lebih condong ke dalam dari margin kertas kiri dari pada ulasan/tulisan sebelumnya.
3.      Pada kalimat yang dikutip menggunakan tanda petik /kutip buka dan tutup.
4.      Menggunakan tanda titik dua jika ingin menuliskan kutipan langsung panjang tersebut.
Contoh. Sebagaimana menurut John Wicky Ricardo bahwa kutipan langsung panjang merupakan:
“Ini adalah contoh kutipan langsung panjang, Penulisan karya tulis ilmiah merupakan seni dalam menulis karya tulis sehingga menghasilkan karya tulis ilmiah yang menarik untuk dibaca. Dimana dalam menulis karya tulis ilmiah tata cara penulisan, metode penulisan, penggunaan bahasa dan sebagainya yang semuanya itu mempunyai aturan tersendiri. Yang dimaksudkan agar supaya karya tulis ilmiah yang kita kerjakan layak dan menarik untuk dibaca.”

Kutipan Langsung Pendek
1.      Kutipan langsung pendek, yaitu kutipan langsung yang tidak lebih dari lima baris.
2.      Penulisannya tidak perlu dipisahkan dengan uraian kalimat sebelumnya. Dalam artian penulisannya cukup melanjutkan uraian sebelumnya pada baris yang sama.
3.      Sebelum memulai penulisan kutipan tidak perlu menggunakan tanda titik dua.
4.      Spasi yang digunakan sama dengan spasi sebelumnya.
5.      Penulisan kutipan dimulai dengan tanda petik buka dan tutup.
6.      Biasanya nama asli dari penulis sumber kutipan ditulis sebelumnya.
Contoh.
Seperti yang dikatakan oleh Sobardono Alingarso, bahwa “kutipan langsung pendek dalam penulisannya cukup seperti ini saja.”
D.      Penulisan Daftar Pustaka
1.      Referensi yang dicantumkan dalam daftar hanya dikutip atau hanya yang bagian kalimat aslinya dikuti dalam penulisan karya tulis ilmiah.
2.      Susunan dalam penulisan daftar pustaka mengiktui urutan:
a.       Buku
b.      Artikel
c.       Jurnal/Makalah
d.      Buletin terbitan Pemerintah dan sebagainya
e.       Laporan
f.       Peraturan perundang-undangan
g.      Internet.
3.      Nama pengarang disusun menurut abjad, apabila penulisnya lebih dari tiga maka yang ditulis adalah penulis pertama dan diikuti dengan menuliskan et.al atau dkk.
4.      Penulisan daftar pustaka disusun dengan urutan sebagai berikut:
Nama Pengarang. Tahun Terbit Buku. Judul Buku di Cetak Miring. Jilid, jika ada. Cetakan, jika ada. Tempat Terbit Buku. Nama Penerbit.
Contoh: Muhammad. 2018. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Cetakan V. Pangkep. TYB Press.

No comments: