Wednesday, November 7, 2018

MATERI KEPECINTAALAMAN - SURVIVAL

Pengetahuan Dasar Survival
Secara etimologi survival berasal dari bahasa inggris yaitu “survive” yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Jadi survival adalah kemampuan seseorang untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan di sekelilingnya. Keadaan ini antara lain seperti: tersesat di hutan, pesawat yang jatuh ke gunung, pilot pesawat yang terpaksa melakukan pendaratan darurat di laut (ditching), Kapal laut yang mengalami musibah, dll.
Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya.
Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain :
a.    Kondisi alam (cuaca dan keadaan medan)
Masalah yang dapat membahayakan jiwa manusia dan dapat menyebabkan kematian adalah faktor dingin. Dingin terjadi karena temperatur di alam lebih rendah dari temperatur tubuh kita. Dingin yang dimaksud disini adalah penyebab kematian yang dikarenakan penurunan suhu tubuh yang dikenal dengan hypotermia. Suhu tubuh manusia normal adalah 36ْ -37ْoC, dimana temperatur ini harus dipertahankan. Penurunan suhu tubuh 1ْ - 2ْoC saja dapat menyebabkan gangguan vital pada tubuh sampai pada kematian. Penurunan suhu tubuh ini biasanya terjadi tanpa disadari.
Pengeluaran panas tubuh dapat terjadi melalui :
-          Respirasi/pernapasan
-          Evaporasi/penguapan
-          Konduksi/penerusan tenaga
-          Radiasi/pemancaran atau penyinaran

b.    Keadaan mahluk hidup lain disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  1. Manusia, menghadapi manusia/penduduk asli maka perlu diingat: hormati adat istiadat setempat dan ikuti kebiasaan yang berlaku
  2. Binatang, anda harus mengenal sifat-sifat binatang hutan untuk dapat segera menghindari hal-hal yang mengancam jiwa kita
  3. Tumbuh-tumbuhan, harus mengenal tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan. Jangan memakan sesuatu bila tidak yakin bahwa makanan tersebut beracun, hindari buah-buahan yang menyala, bergetah dan berbulu.
c.    Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
-          Fisik: tidak menyiapkan dengan optimal maka tidak akan  mampu mengadakan perjalanan dan membawa perbekalan yang dibutuhkan dalam perjalanan
-          Mental: seperti takut gelap, takut kehujanan atau kebiasaan dimanjakan
-          Pengetahuan keterampilan: keterampilan mencari makan, membuat tenda, dll.
Banyaknya kesulitan-kesulitan tersebut biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental, kurang lebih 80% kesiapan kita dalam survival terletak dari kesiapan mental kita.
Definisi Survival
Dalam buku survival yang dijadikan literatur/rujukan militer yang berhubungan dengan pembinaan kekuatan rohani  seseorang, khususnya dalam Komando.
kata survival diberikan singkatan sebagai berikut:
S : Sadarilah sungguh-sungguh situasimu
U : Untung malang bergantung ketenanganmu
R : Rasa takut dan panik harus kau kuasai
V : Vakum, isilah segera
I : Ingatlah dimana kau berada
V : Viva (hidup), hargailah
A : Adat istiadat setempat perlu ditiru
L :  Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
Tersesat
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah  
" S T O P " yang artinya :
S   :   Stop/seating, berhenti dan istirahat, jangan panik
T  :   Thinking, gunakan akal dan selalu sadar akan keadaan yang sedang dihadapi
O   :    Observation, amati keadaan sekitar, tentukan arah, manfaatkan alat-alat  yang ada dan hindari hal-hal yang tidak perlu
P   :    Planning, buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan dan perhitungkan konsekuensinya bila sudah mengetahui apa yang harus dilakukan
Kebutuhan Dalam Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1.    Sikap mental
Seorang survivor perlu mempunyai sikap sebagai berikut :
a.    Semangat untuk tetap hidup
b.    Kepercayaan diri
c.    Akal sehat
d.    Disiplin dan rencana kegiatan yang matang
e.    Kemampuan belajar dari pengalaman
f.     Pengetahuan tentang rimba, laut, dan lingkungan serta pengetahuan tentang ekologi dan biologi
2.    Pengetahuan
Untuk mendukung suksesnya kegiatan survival maka diperlukan pengetahuan tambahan bagi seorang survivor, terutama pengetahuan yang berhubungan dengan  teknik survival, pengetahuan tambahan tersebut antara lain:
a.    Pengetahuan cara membuat alat perlindungan (bivak)
b.    Pengetahuan tentang cara memperoleh air
c.    Cara mendapatkan makanan
d.    Cara mendapatkan dan membuat api
e.    Pengetahuan orientasi medan
f.     Cara mengatasi gangguan binatang
g.    Mencari pertolongan dan keluar dari kesulitan
3.   Pengalaman dan latihan
-          Latihan mengidentifikasikan tanaman
-          Latihan membuat trap, dll
4.   Peralatan
Seorang Survivor harus dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan canggih agar dapat melakukan survival dengan baik dan aman, seperti Kotak survival, Pisau jungle, dll
5.   Kemauan belajar
Kemauan belajar merupakan faktor pendukung keberhasilan survival karena dengan belajar kita mengenal alam lebih akrab dan dapat menyesuaiakn diri dengan medan sekitarnya.
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
ü   Mengkoordinasi anggota
ü   Melakukan pertolongan pertama
ü   Melihat kemampuan anggota
ü   Mengadakan orientasi medan
ü   Mengadakan penjatahan makanan
ü   Membuat rencana dan pembagian tugas
ü   Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
ü   Membuat jejak dan perhatian
ü   Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi,
antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
Ø  Sering berlatih
Ø  Berpikir positif dan optimis
Ø  Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
Ø  Kelelahan panas
Ø  Kejang panas
Ø  Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
ü  Penyakit akut/kronis
ü  Baru sembuh dari penyakit
ü  Demam
ü  Baru memperoleh vaksinasi
ü  Kurang tidur
ü  Kelelahan
ü  Terlalu gemuk
ü  Penyakit kulit yang merata
ü  Pernah mengalami sengatan udara panas
ü  Minum alkohol
ü  Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :
ü  Aklimitasi
ü  Persedian air
ü  Mengurangi aktivitas
ü  Garam dapur
ü  Pakaian ( Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong)
3. Serangan penyakit
Ø  Demam
Ø  Disentri
Ø  Typus
Ø  Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala       : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik,
                   histeris.
   Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan     
                     mencekam.
   Pencegahan : Usahakan tenang, Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala        : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab    : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun, mandi air   panas, Minum teh pekat, Di tohok anak tekaknya.
6. Keletihan amat sangat
     Pencegahan : Makan makanan berkalori, Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
    Pencegahan  : Kemek aja..!
8. Lecet
9. Kedinginan
    Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan dan dingin
Macam bivak (shelter):
a.    Shelter asli alam
     Gua : Bukan tempat persembunyian binatang, Tidak ada gas beracun,    Tidak   mudah longsor
b.    Shelter buatan dari alam
c.    Shelter buatan
Syarat-syarat bivak :
v  Hindari daerah aliran air.
v  Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh,
v  Bukan sarang nyamuk/serangga
v  Bahan kuat
v  Jangan terlalu merusak alam sekitar
v  Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a.    Nyamuk
  Obat nyamuk, autan, dll
  Bunga kluwih dibakar
 Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan   sehingga asapnya  bisa   mengusir nyamuk
  Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b.    Laron
  Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c.    Lebah
Apabila disengat lebah :
  Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
  Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
   Jangan dipijit-pijit
  Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d.    Lintah
Apabila digigit lintah :
  Teteskan air tembakau pada lintahnya
  Taburkan garam di atas lintahnya
  Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
  Taburkan abu rokok di atas lintahnya.
e.    Semut
  Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
  Letakkan cabe merah pada jalan semut
  Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f.     Kalajengking, ular dan lipan
  Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
  Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
  Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
  Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
  Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
  Perangkap model menggantung                  Perangkap menimpa
  Perangkap tali sederhana                   Apace foot share
  Perangkap lubang jerat
Bahan :
 Tali/kawat          Batang kayu
 Umpan              Cabang pohon

Membaca Jejak
Jenis jejak :
  Jejak buatan : dibuat oleh manusia
  Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
  Jenis binatang yang lewat                 Besar kecilnya binatang
  Arah gerak binatang                                        Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari
  Kotoran yang tersisa
  Pohon atau ranting yang patah
  Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1.    Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2.    Dari tanaman rambat/rotan
 Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang  menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3.    Dari tanaman, Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1.    Air sungai besar.
2.    Air sungai tergenang.
3.    Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut).
4.    Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan.
5.    Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan Makanan.
Patokan memilih makanan
    Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia.
    Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok.
   Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo.
  Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan.
   Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam.
Hubungan air dan makanan
  Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air   yang sedikit.
  Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
  Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
  Batang pohon pisang (putihnya)      Sagu dalamnya berwarna putih
  Bambu yang masih muda (rebung)              Tebu
  Pakis dalamnya berwarna putih
Dari daunnya :
  Selada air                                              Daun mlinjo
  Rasamala (yang masih muda)                       Singkong
Akar dan umbinya :
  Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
  Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
  Jamur merang, jamur kayu
    Ciri-ciri jamur beracun :
-          Mempunyai warna mencolok
-          Baunya tidak sedap
-          Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
-          Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
-          Bila diraba mudah hancur
-          Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
-          Tumbuh dari kotoran hewan
-          Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
  Belalang                                                Jenis burung
  Tempayak putih (gendon)                  Cacing
  Lebah , larva, madu                             Jangkrik
  Kadal : bagia belakang dan ekor       Laron
  Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya               Siput
  Binatang besar lainnya                                   Katak hijau
Binatang yang tidak bisa dimakan
  Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
  Mengandung racun : penyu laut
  Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat Api :
1.    Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2.    Gesekan kayu dengan kayu.
3.    Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar.
4.    Busur dan gurdi
     Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.  Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren.
Survival Kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
  Perlengkapan memancing                                         Tali kecil
  Cermin suryakanta, cermin kecil                               Senter
  Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air              Pisau
  Tablet garam, norit                                                       Peluit
  Jarum + benang + peniti                                             Obat-obatan pribadi
Hypotermia
Hypotermia adalah penurunan suhu tubuh (kedinginan) dari suhu normal. Kalau panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat untuk mengurangi panas tersebut, dan kalau dingin kita menggigill untuk memanaskan tubuh. Hypotermia dapat terjadi akibat cuaca dingin, angin, dan hujan utamanya pada tempat-tempat ketinggian seperti gunung.
Upaya pencegahan hypotermia:
  1. Memakai pakain yang berlapis untuk mengontrol suhu tubuh
  2. Jangan duduk/berbaring langsung diatas tanah/batu
  3. Hindari kulit dari air yang berlebihan
  4. Makan makanan tambahan sesering mungkin yang berkalori tinggi  seperti gula-gula, coklat, dll
  5. Melakukan paking ransel (misal memakai polybag dalam ransel) untuk melindungi pakaian saat hujan
  6. Menggunakan topi/kupluk berbulu domba (kebanyakan panas tubuh hilang dari kepala)
  7. Membuat perlindungan (tenda/bivak)
  8. Membuat api unggun





Tahapan hypotermia




Suhu tubuh (dubur) ْoC


Sifat/Gejala


Perlakuan




37,5ْ oC


Normal


Lakukan upaya pencegahan hypotermia




36ْ oC


Merasa dingin


a.    Cari perlindungan

b.    Ganti pakaian yang basah

c.    Minum minuman hangat yang manis

d.    Makan makanan berkalori tinggi

e.    Buat perapian




35ْ oC


Menggigil


a.    Jangan melakukan gerakan berlabihan (banyak bergerak mengakibatkan kehilangan panas berlebihan)

b.    Menambah panas dari luar dibagian leher dan disamping tubuh

c.    Buka pakian korban dan masukkan dalam SB bersama seseorang yang juga tidak mengenakan pakaian

d.    Naikkan  suhu tubuh korban seperti biasa lalu pindahkan ketempat aman (jangan lakuakan kegiatan, bisa kambuh)




34ْ oC


Jalan kurang teliti, bicara gugup, bingung, dan kaku




33ْ oC


Otot keras




32ْ oC


Menggigil berhenti


a.    Berbaring dengan kaki diatas sedikit

b.    Jangan gerakkan badan

c.    Menambah panas dari luar (pada leher dan disamping tubuh saja)




31ْ oC


Setengah sadar




30ْ oC


Pingsan, biji mata membesar


a.    Janganmemberi    makanan/minuman

b.    Jaga saluran napas




29ْ oC


Jantung dan napas pelan


Memakai posisi stabil (recovery position)




28ْ oC


Jantung tak menentu.


Beri bantuan pernapasan  (mulut ke mulut) sama dengan kecepatan napas korban




24ْ oC


Tewas


Belum bisa dikatakan mati sebelum korban panas kembali dan kemudian meninggal


Tahapan hypotermia lebih cepat menjadi parah bagi:
·         Anak-anak                     
·         Orang tua (lanjut usia)
·         Orang yang sakit
·         Orang kurus
Jika anda pernah merasa dingin atau pernah menggigil digunung, berarti suhu tubuh anda sudah mulai  menurun dari suhu normal.
Tekanan Yang Timbul Dalam Situasi Survival
1.    Stres mental dan fisik
Diakibatkan oleh panik, kelelahan dan kurang tidur. Apabila mengambil tindakan yang keliru dapat berakibat fatal. Cara mencegah:
a.    Mempunyai kesiapan dalam segala keadaan untuk  melakukan survival, baik fisik, mental dan peralatan
b.    Selalu berpikir positif dan optimis
c.    Sering melakukan latihan survival
2.   Rasa Takut dan Penyakit
Penyakit merupakan musuh terbesar dalam perjuangan kita untuk hidup dalam hutan rimba dan rawa-rawa. Kita harus mengetahui bagaimana mereka dibawa atau datang dan bagaimana cara-cara menghindarinya.
3.    Rasa Haus
Rasa haus timbul karena rasa takut dimana menyebabkan kita mengeluarkan keringat akibat reaksi dalam tubuh, juga dipengaruhi kondisi alam yaitu teriknya matahari yang menyebabkan pengeluaran keringat dari dalam tubuh
4.    Rasa Lapar
Terjadi karena selama melakukan aktifitas tubuh akan mengeluarkan energi sehingga badan teras lemas dan timbul rasa lapar
5.    Rasa Panas dan Dingin
Panas dan dingin ini dipengaruhi oleh cuaca dan ketinggian. Bila terik matahari kita akan merasa kepanasan, dan bila malam kita biasanya merasa kedinginan. Ketinggian juga berpengaruhi karena semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut akan semakin dingin.
6.    Rasa Bosan (bila terlalu lama tersesat)
7.    Rasa Terisolasi
Selama tersesat, survivor akan merasakan terisolasi apalagi bila tersesat seorang diri. Survivor akan merasak daerah itu asing untuk dirinya, suasana yang sunyi teras mencekam, terkurung dan terkungkung.
8.    Kelainan Tingkah Laku
Biasanya survivor mengalami kelainan tingkah laku yang dipengaruhi oleh tekanan psikologis. Dimana rasa takut dan panik menyebabkan tindakan tidak terkontrol.

No comments: